Monday, December 30, 2013

Itulah Iman



  
Ibarat sebuah pohon, iman itu memiliki cabang-cabang. Dalam salah satu hadis, Rasulullah saw bersabda: “Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'La ilaha illallah' (tauhid), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang iman." [HR. Bukhari, Muslim]


Diantara yang boleh kita fahami dari hadis tersebut adalah, bahawasanya cabang-cabang iman itu sangat banyak.  Perkara lain yang boleh kita fahami dari hadis di atas adalah, bahwa cabang-cabang iman itu bertingkat-tingkat. Ada yang tinggi dan ada yang rendah.


Imam Al-Baihaqi, salah seorang yang masyhur; mengemukakan 77 cabang iman. Ambil masa sebentar untuk mempertimbangkan yang mana anda perlu top-up dalam diri anda; adakah sudah cukup. Atau masih banyak yang perlu ditambah dalam diri anda. Mari kita lihat apakah ketujuh puluh tujuh cabang tersebut.


1.    Iman kepada Allah.
2.    Iman kepada para Rasul.
3.    Iman kepada para Malaikat.
4.    Iman kepada kitab-kitab.
5.    Iman bahwa qada' dan qadar.
6.    Iman kepada Hari Akhirat.
7.    Iman kepada Hari Kebangkitan selepas mati
8.    Iman kepada Hari Manusia dikumpulkan sesudah mereka dibangkitkan dari kubur
9.    Iman bahwa tempat kembalinya mukmin adalah Surga, dan bahwa tempat kembali orang kafir adalah Neraka
10.  Iman kepada wajibnya mencintai Allah
11.  Iman kepada wajibnya takut kepada Allah
12.  Iman kepada wajibnya berharap kepada Allah
13.  Iman kepada wajibnya tawakkal kepada Allah
14.  Iman kepada wajibnya mencintai Nabi saw
15.  Iman kepada wajibnya mengagungkan dan memuliakan Nabi.
16.  Cinta kepada din, sehingga lebih suka terbebas dari Neraka daripada kafir
17.  Menuntut ilmu, yakni ilmu syar’i
18.  Menyebarkan ilmu, berdasarkan firman Allah : “Agar engkau menjelaskannya kepada manusia dan tidak menyembunyikannya”
19.  Mengagungkan Al-Qur’an, dengan cara mempelajari dan mengajarkannya, menjaga hukum-hukumnya, mengetahui halal haramnya, memuliakan para hafiz, serta takut pada ancaman-ancamannya
20.  Thaharah (kebersihan)
21.  Solat lima waktu
22.  Zakat
23.  Puasa
24.  I’tikaf
25.  Haji
26.  Jihad
27.  Menyusun kekuatan fii sabilillah
28.  Berani berhadapan dengan musuh, tidak lari dari medan peperangan
29.  Menunaikan khumus
30.  Membebaskan budak dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah
31.  Menunaikan kaffarah wajib : kaffarah pembunuhan, kaffarah zhihar, kaffarah sumpah, kaffarah bersetubuh di bulan Ramadhan ; demikian pula fidyah
32.  Menepati akad
33.  Mensyukuri nikmat Allah
34.  Menjaga lisan
35.  Menunaikan amanah
36.  Tidak melakukan pembunuhan dan kejahatan terhadap jiwa manusia
37.  Menjaga kemaluan dan kehormatan diri 
38.  Menjaga diri dari mengambil harta orang lain secara batil
39.  Menjauhi makanan dan minuman yang haram, serta bersikap wara’ dalam masalah tersebut
40.  Menjauhi pakaian dan perhiasan yang diharamkan oleh Allah
41.  Menjauhi perkara yang sia-sia; bertentangan dengan syariat Islam
42.  Sederhana dalam kehidupan (nafkah) dan menjauhi harta yang tidak halal
43.  Tidak benci, iri hati, dan dengki
44.  Tidak menyakiti atau mengganggu orang lain
45.  Ikhlas dalam beramal semata-mata kerana Allah , dan tidak riya’
46.  Suka melakukan kebaikan, benci melakukan keburukan
47.  Segera bertaubat apabila melakukan dosa
48.  Korban :  aidil adha, aqiqah
49.  Mentaati ulul amri (pemimpin)
50.  Berpegang teguh pada jamaah
51.  Menghukum manusia dengan adil
52.  Amar ma’ruf nahi munkar
53.  Tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa
54.  Malu
55.  Berbakti kepada kedua orang tua
56.  Menjalinkan silaturahim
57.  Berakhlaq mulia
58.  Berlaku ihsan kepada kanak-kanak
59.  Pekerja yang menunaikan kewajipannya terhadap majikan
60.  Menunaikan kewajiban terhadap anak dan isteri
61.  Mendekatkan diri kepada ahli din, mencintai mereka, dan menyebarkan salam di antara mereka
62.  Menjawab salam
63.  Mengunjungi orang yang sakit
64.  Mengerjakan solat jenazah untuk yang beragama Islam
65.  Mendoakan orang yang bersin
66.  Menjauhkan diri dari orang-orang kafir dan para fasiddin, serta bersikap tegas terhadap mereka
67.  Memuliakan jiran
68.  Memuliakan tetamu
69.  Menutupi aib (dosa) orang lain
70.  Sabar terhadap musibah dan kesenangan
71.  Zuhud dan kurangkan angan-angan
72.  Ghirah dan Kelemahlembutan
73.  Berpaling daripada perkara yang sia-sia
74.  Melakukan yang terbaik
75.  Menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua
76.  Mendamaikan yang persengketaan
77.  Mencintai sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia juga mencintainya untuk dirinya sendiri, dan membenci sesuatu untuk saudaranya sebagaimana ia juga membencinya untuk dirinya sendiri


Sumber: 77 cabang iman.
Ditulis oleh Abdur Rosyid 

      
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...